JENIS-JENIS TEKS DALAM BAHASA INDONESIA


A.   KURIKULUM BAHASA INDONESIA YANG BERBASIS TEKS

Pergantian kurikulum ( Bahasa Indonesia)  selalu membawa  perubahan pada materi-materinya. Demikian pula pemberlakuan kurikulum 2013 , kurikulum tersebut  memunculkan materi -materi baru yang sebelumnya  relatif tidak dikenal. Materi yang dimaksut  berupa jenis-jenis teks, seperti cerita fantasi , prosedur, eksplanasi, laporan percobaan, tanggapan dan cerita inspirasi . sementara itu di dalam KTSP hanya  dikenal beberapa  teks saja. Beberapa teks tersebut kembali dipelajari  dalam kurikulum sekarang, seperti deskripsi berita, puisi, cerpen, dongeng, surat, ulasan dan pidato; namun dalam aspek pembahasan yang berbeda.

Di dalam KTSP , materi-materi bahasa terbagi  ke dalam empat macam ketampilan: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.  Materi -materi tersebut dikembangkan  ke arah penguasaan bahasa sebagai sarana komonikasi. Misalnya teks berita  atau cerpen. Teks- teks tersebut  perlu dikuasai  siswa sebagai  suatu sarana untuk meningkatkan kecakapan siswa dalam  berkomonikasi lisan  melalui kegiatan menyimak atau berbicara.  Cakap pula menuangkan teks-teks tersebut  dalam berntuk komonikasi tertulis  melalui kegiatan membaca atau menulis.

Sementara itu materi -materi bahasa  Indonesia  pada kurikurum 2013  berfokus pada pengetahuan dan keterampilan tentang beragam jenis teks  dengan mengintegrasikan empat unsur peristiwa  berbahasa di dalamnya

(content language integrated learning;CLIL)  Kempat unsur yang dimaksud  dikenal dengan 4C: Content, cognitive, communication, culture.

1.    Content, berupa  isi atau materi pelajaran, seperti struktur dan kaidah kebahaan teks eksposisi, unsur-unsur puisi.

2.     cognitive,  berupa kemampuan  yang dilakukan para siswa  terkait  dengan materi tertentu, misalnya mengidentifikasi , menganalisis,  menyimpulkan isi dongeng.

3.     communication,  berkaitan dengan kemampuan itu dikembangkan: lisan atau tertulis.

4.     culture.berkaitan dengan konteks atau tema pelajaran, misalnya berkaitan dengan kebersihan lingkungan, persahabatan, keolaragaan.

Unsur-unsur  pembelajaran Bahasa.

 Dengan memperhatikan culture atau konteksnya, segala jenis teks  yang ada di dalam kehidupan masyarakat diharapkan menjadi pengetahuan dan keterampilan  para siswa.  Adapun teks  yang dimaksut dalam  hal ini tidak berarti  tulisan yang berbentuk artikel. Teks  yang dimaksut  merupakan  kegiatan atau peristiwa berbahasa yang terjadi di lingkungan  kehidupan  siswa sebaiknya  menjadi materi pelajaran bahasa, seperti diskusi, pidato, pantun, berita, surat, dongeng dan sejenisnya.

 

Peristiwa- peristiwa  seperti itu pula yang kemudian menjadi materi di dalam kurikulum 2013.  Walaupun demikian, nama-nama peristiwa berbahasa itu beberapa di antaranya yang mungkin saja asing di lingkungan  siswa tertentu. Misalnya,  teks eksplanasi  dan teks prosedur. Teks-teks tersebut sebenarnya  merupakan peristiwa  berbahasa lazim  dikenal di lingkungan  masyarakat kita  dengan sebutan  yang berbeda. Peristiwa berbahasa  itu biasa disebut  sebagai asal-usul(kejadian); teks prosedur lazim  disebut sebagai resep, kiat,  atau petunjuk. Peristiwa-peristiwa berbahasa  seperti itu dilebali sebhgai  jenis-jenis teks  yang secara garis besar  dapat digolongkan  ke dalam 5 teks besar. Teks -teks tersebut daharapkan tidak sekedar  menjadi pengetahuan berbahasa siswa, tetapi mereka pun terampil meproduksi teks-teks itu, baik secara lisan maupun tertulis.

1.     Berdasarkan aspek pengetahuan, para siswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan menganalisis struktur serta kaidah kebahasaan masing-masing teks yang ada itu.

2.     Setelah mengetahui struktur dan kaidah kebahasaannya, siswa diharapkan terampil di dalam memproduksi setiap teks itu secara lisan maupun tertulis.

Secara umum, terdapat lima peristiwa berbahasa yang terjadi  di dalam kehidupan masyarakat, yakni menggambarkan ( describing), menceritakan (narating), menjelaskan( explaining), memerintah(instucting) dan berargumen(arguing). Peristiwa-peristiwa berbahasa itulah yang kemudian dikenal sebagai jenis-jenis teks, yang antara kelompok sosial yang satu dengan kelompok sosial lainnya mungkin berbeda-beda, baik itu dalam hal penamaan maupun pengelompokannya.

Menggambarkan

Menceritakan

 

 


Berargumen

 

Lima kelolmpokk teks

Menjelaskan

Memerintah

hhhhhhh

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SMP, jenis-jenis teks  yang dimaksut adalah sebagai berikut:

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

1.    Deskripsi

2.    Cerita fantasi

3.    Prosedur

4.    Laporan observasi

5.    Puisi rakyat

6.    Surat

7.    Cerita rakyat

1.    Berita

2.    Iklan

3.    Eksposisi

4.    Puisi

5.    Eksplanasi

6.    Ulasan

7.    Persuasi

8.    drama

 

1.    laporan pecobaan

2.    pidato

3.    narasi

4.    tanggapan

5.    diskusi

6.    cerita ispirasi

 Tampak pada tabel  tersebut terdapat 21 Jenis teks di SMP, masing-masing teks tersebut memiliki karakteristik berbeda-beda, baik itu dalam hal fungsi, struktur, maupun kaidah kebahasaannya.  Namun, untuk memudahlkan  di dalamnya mempelajarinya, di dalam buku ini jenis-jenis teks dikelompokkan  secara garis besar yakni jenis teks fiksi dan nonfiksi.

1.    Teks fiksi merupakan jenis teks yang menyajikan informasi -informasi imajinatif. Jenis teks yang dimaksud dapat pula disebut  sebagai teks nonilmiah  atau  jenis teks sastra. Teks-teks yang dimaksud adalah cerita fantasi, puisi rakyat, cerita rakyat, drama, dan narasi( dongeng, cerpen)

2.    Teks nonfiksi merupakan teks yang berbasis fakta. Teks jenis ini disebut juga teks nonsastra, atau teks ilmial. Contohnya teks deskripsi, laporan observasi, surat, berita, iklan, eksposisi, eksplanasi, ulasan, persuasi, laporan, pidato, diskusi tanggapan dan narasi faktual

B.   Beragam Teks dalam Bahasa Indonesia

Berdasarkan sumber informasi yang digunakannya( faktual/ imajinatif), jenis-jenis teks yang ada itu dapat dikelompkkan  ke dalam tipe teks  fiksi  dan nonfiksi. Pengelompokan itu sejalan juga  dengan kegiatan berliterasi yang ada  dalam kurikulum 2013 . kegiatan berliterasi  ditujukan  pada jenis bacaan  yang bersifat nonfiksi  dan fiksi.

Teks nonfiksi

Teks fiksi

1.    Deskripsi

2.    Prosedur

3.    Laporan hasil Observasi

4.    Surat

5.    Berita

6.    Iklan

7.    Eksposisi

8.    Eksplanasi

9.    Ulasan

10. Persuasi

11. Laporan percobaan

12. Pidato

13. Tanggapan

14. Diskusi

15. Cerita narasi faktual( biografi dan kisah perjalanan)

1.    Cerita fantasi

2.    Puisi rakyat

3.    Puisi

4.    Drama

5.    Narasi

6.    Cerita inspiratif( cerita berhikmah)

Baik itu teks  fiksi maupun nonfiksi kemudian dikelompokkam  berdasarkan  karakteristiknya yang lebih spesifik, yakni  berdasarkan perbedaan  fungsu, struktur  dan kaidah kebahasaannya.  Misalnya, cerita fantasi. Sebagai teks yang bersifat fiksi  disamping menggunakan  informasi-informasi imajinatif , teks tersebut memiliki fungsi , struktur, dan kaidah kebahasaan  yang berbeda dengan teks deskripsi ataupun teks nonfiksi lainnya.

Jenis informasi

Teks cerita fantasi berfungsi sebagai saran hiburan. Teks tersebut memiliki struktur  yang terdiri atas oreantasi, komplikasi, dan resolusi. Adapun berdasarkan kaidah kebahasaanya teks cerita fantasi (1 )menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu, (2) menggunakan kata kerja tindakan( material)(3)menggunakan kata kerja  yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para tokohnya( mental) menggunakan kata-kata  yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya, serta menggunakan dialog.

Kaidah kebahasaan

Struktur teks

fungsi

Faktor pembeda tipe teks fiksi dan nonfiksi

i                                                                                  imajinatif, faktual

                                                                                                                                                                                

 

 

Hal itu berbeda dengan teks deskripsi, sebagai tipe teks nonfiksi, teks deskripsi berfungsi untuk memberikan kesan-kesan mendalam kepada pembaca tentang suatu objek faktual, seperti tentang keindahan alam. Berdasarkan strukturnya, teks deskripsi dibentuk oleh identifikasi  atau pernyataan umum, deskripsi bagian, dan kesan-kesan. Perbedaan itu tampak pula pada kaidah kebahasaannya, yakni bahwa teks deskripsi (1) menggunakan kata yang merujuk  pada nama objek  beserta kata penggantinya( kata ganti persona) (2)menggunakan kopula, ( 3 )menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukan tindakan suatu benda, binatang, manusia , atau peristiwa serta ( 4)menggunakan kata-

Comments

Cikgu Tere said…
Mantap, Kk. Ayo gunakan blog sebagai media pembelajaran bagi siswa.

Popular posts from this blog

HEBAT KARENA MEMBACA DAN SIAP JELAJAHI DUNIA @ketumtpkk @pokja2pkkpusat @tppkkpusat @ lombavlogpkkpokja2